KONSULTASI
Logo

Jogja Palm Connect 2025: Gerbang Kolaborasi UMKM & Industri Sawit Hadir di Yogyakarta

17 Agustus 2025
AuthorTim Redaksi
EditorEditor
Jogja Palm Connect 2025: Gerbang Kolaborasi UMKM & Industri Sawit Hadir di Yogyakarta

sawitsetara.co - YOGYAKARTA - Yogyakarta akan menjadi saksi perhelatan akbar Jogja Palm Connect 2025 Gerbang Kolaborasi UMKM & Industri Sawit yang digelar pada 21–24 Agustus 2025 di Graha Instiper Yogyakarta. Acara ini diinisiasi oleh APKASINDO untuk mempertemukan pelaku UMKM, industri besar, akademisi, asosiasi, hingga pemerintah dalam satu ruang kolaborasi yang bertujuan memperkuat ekosistem sawit berkelanjutan di Indonesia.


Kegiatan ini akan menghadirkan expo produk turunan sawit, workshop edukatif, serta lomba kreasi berbasis sawit yang melibatkan pelaku UMKM dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, forum ini juga menjadi wadah strategis untuk membangun jejaring bisnis, memperluas akses pasar, hingga mendorong lahirnya inovasi baru.


Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, menyebut bahwa pemilihan Yogyakarta sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan.


“Jogja adalah pusat UMKM dan kewirausahaan. Dengan kehadiran acara ini, kami berharap lahir kolaborasi yang memperkuat UMKM lokal agar lebih kompetitif,” ungkapnya.


Selain expo dan workshop, panitia juga menyiapkan perlombaan kerajinan tangan dan produk olahan pangan berbasis sawit. Setidaknya ada empat kategori lomba yang akan melibatkan puluhan peserta, dan enam pemenang terbaik akan dipilih melalui proses penjurian resmi. Produk pemenang nantinya akan dipromosikan kepada pengunjung sekaligus diuji pasar.


Sekjen DPP APKASINDO, Dr. Rino Alfrino, ST.MM, mengatakan forum ini menjadi momentum bagi petani swadaya.


“Petani dan UMKM harus mendapat ruang dalam rantai pasok sawit. Dengan kolaborasi, kita bisa membangun ekosistem sawit yang inklusif,” ujarnya.


Kegiatan ini ditargetkan dihadiri sekitar 5000 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, masyarakat umum, mahasiswa, hingga pelaku industri. Panitia menargetkan terciptanya minimal 50 potensi kemitraan antara UMKM dan industri besar, serta peningkatan kapasitas pelaku usaha lewat edukasi berkelanjutan.


Acara Jogja Palm Connect 2025 akan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang yang kompeten di industri sawit dan UMKM. Dari sektor kebijakan nasional, hadir Eddy Abdurrachman, Direktur Utama BPDP yang akan membahas peran lembaga dalam mendukung pembiayaan dan pengembangan industri sawit berkelanjutan. Turut hadir pula Bagus Rachman, Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, yang akan menekankan pentingnya akses pasar dan dukungan pemerintah bagi pelaku usaha kecil dan menengah.


Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, akan memaparkan bagaimana Yogyakarta menjadi simpul kolaborasi UMKM dengan industri besar. Sementara itu, dunia akademisi diwakili oleh Dr. Purwadi, MS, Direktur Pusat Sains Kelapa Sawit, serta M. Prasanto Bimantio, S.T., M.Eng, dosen Fakultas Teknologi Pertanian, yang akan menyampaikan inovasi dan pendekatan ilmiah untuk mendukung penguatan industri berbasis riset.


Dr. Rino Alfrino, ST.MM, Sekjen DPP APKASINDO, akan membicarakan peran petani swadaya dalam rantai pasok sawit. Sedangkan Dini Astika Sari, M.Biotech, Direktur PUSKOKA Jember, akan menyoroti pentingnya kesadaran lingkungan dan praktik berkelanjutan dalam industri sawit.


Tak ketinggalan, acara ini juga menghadirkan perspektif dari sektor kreatif melalui Miftahudin Nur Ihsan, CEO SMArt Batik, yang akan membagikan pengalaman integrasi antara produk kreatif dengan pemanfaatan sawit.


Dengan semangat konektivitas, inklusi, dan kolaborasi, Jogja Palm Connect 2025 diharapkan menjadi tonggak penting lahirnya ekosistem sawit yang lebih kuat, adaptif, dan berdaya saing tinggi.


Berita Sebelumnya
BPDP Dukung Pemerintah Jaga Stabilitas Pasar dan Perkuat Tata Kelola Sawit

BPDP Dukung Pemerintah Jaga Stabilitas Pasar dan Perkuat Tata Kelola Sawit

Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto pada 15 Agustus 2025 menegaskan kembali bahwa sektor kel

16 Agustus 2025 | Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *