Sawitsetara.co – PEKANBARU – Asian Agri, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kecambah kelapa sawit, turut menghadirkan sederet produk unggulan mereka dalam Sawit Indonesia Expo and Conference (SIEXPO) 2025 yang digelar pada 7–9 Agustus 2025 di Ska Co-Ex, Pekanbaru, Riau.
Ada empat varietas kecambah kelapa sawit yang mereka pamerkan, yakni Topaz 1, Topaz 2, Topaz 3, dan Topaz GT. Anggota bidang pemasaran, Endah, mengatakan walau tidak terdapat perbedaan mencolok, dari semua varian kecambah sawit tersebut, Topaz 3 menjadi yang terlaris.
“Yang paling banyak permintaan itu kecambah varietas Topaz 3,” terang Endah saat dikunjungi di booth-nya, Kamis (07/08/2025).
Sementara itu, Topaz 1 kurang populer lantaran memiliki karakteristik warna kurang lazim pada sawit. Saat muda, varietas ini berwarna hijau kekuningan, galibnya sawit berwarna hitam kemerahan. Saat matang, warna Topaz 1 pun berbeda dengan varietas Topaz 3, yakni berwarna kuning.
Kendati warnanya tidak biasa, Endah mengatakan, sebenarnya varietas Topaz 1 justru menghasilkan tandan buah segar (TBS) lebih berat dibandingkan dengan varietas lain. Selain itu, sawit jenis ini diklaim banyak dibudidayakan di Jambi, Bangka Belitung, hingga wilayah Kalimantan.
“Lebih banyak yang suka Topaz 3 karena warnanya lazim. Tapi sebenarnya nanyak juga yang menggunakan kecambah Topaz 1, misalnya di Jambi, Bangka Belitung, dan Kalimantan. Di sini (Riau) belum familiar,” katanya.
Adapun Topaz GT diperuntukkan untuk lahan yang sudah terinfeksi atau kurang bagus.
Endah berharap, dengan berkontribusi dalam SIEXPO 2025, Asian Agri, dapat memperkenalkan produk sekaligus memberi pemahaman bahwasanya varietas kecambah sawit topaz baik varian 1, 2 dan 3 tidak ada perbedaan yang jauh.
“Kendati ada perbedaan warna pada varietas tertentu, produktivitas yang dihasilkan kurang lebih sama,” katanya.
Adapun gelaran SIEXPO 2025 resmi dilangsungkan mulai hari ini, Kamis (07/08/2025) di SKA Co-Ex, Pekanbaru, Riau. Acara yang akan berlangsung tiga hari hingga Sabtu (09/08/2025) ini terbuka untuk petani sawit, pelaku usaha perkebunan, serta masyarakat umum.
Pengunjung dapat melihat dari dekat perkembangan teknologi di industri sawit. Lebih dari 160 perusahaan termasuk pelaku UMK sawit siap memamerkan inovasi dan teknologi terkini mereka.
Selain pameran, juga akan berlangsung Pekan UKMK Sawit Nusantara yang menampilkan potensi UMKM dari berbagai daerah.
Agenda pameran sawit 2025 ini akan menjadi panggung utama bagi berbagai produk unggulan. Mulai dari benih sawit, pupuk, agrokimia, bio solusi, hingga truk dan alat berat dari perusahaan ternama nasional dan internasional dipamerkan para eksibitor.
Jur: Hendrik Khoirul
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *