sawitsetara.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya untuk membangun industri kelapa sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sekretaris Eksekutif GAPKI Kalteng, Rawing Rambang, menyatakan bahwa seluruh anggota GAPKI di provinsi ini telah mengadopsi prinsip keberlanjutan dalam operasional mereka. Menurutnya, keberlanjutan tak hanya soal produksi, tetapi juga soal perlindungan terhadap lingkungan.
"Keberlanjutan bukan hanya menghasilkan, tetapi juga menjaga dan melindungi alam," ujarnya.
Lebih lanjut, Rawing menyampaikan bahwa GAPKI Kalteng tidak hanya berkomitmen di atas kertas. Mereka aktif menjadi mitra strategis pemerintah daerah, khususnya dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Kami ikut serta dalam apel siaga karhutla beberapa hari lalu. Kehadiran kami bukan hanya simbolik, tapi bagian dari komitmen sebagai mitra strategis pemerintah," tegasnya.
Rawing, yang juga mantan Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, menekankan bahwa industri sawit harus tumbuh sejalan dengan ekosistemnya, tanpa merusak lingkungan sekitar.
Sementara itu, Ketua GAPKI Kalteng Saiful Panigoro disebut juga telah menyampaikan rencana memperluas kerja sama dengan lembaga riset dan akademisi. Tujuannya, mengembangkan metode pencegahan kebakaran dan pelestarian lingkungan yang lebih efektif.
"Kami yakin Kalteng punya potensi besar menjadi contoh nasional dalam praktik sawit berkelanjutan. Itu harapan bersama seluruh anggota GAPKI," pungkas Rawing.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
