KONSULTASI
Logo

Pemerintah Evaluasi Soal Rencana Penerapan B50 Kelapa Sawit Tahun Depan

12 Agustus 2025
AuthorTim Redaksi
EditorEditor
Pemerintah Evaluasi Soal Rencana Penerapan B50 Kelapa Sawit Tahun Depan

sawitsetara.co – JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengevaluasi rencana penerapan BBM jenis solar B50 pada tahun depan. Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan rencana ini setelah berhasil menerapkan B40 pada tahun ini.


“Untuk B50 kita evaluasi, untuk implementasi B40 tahun ini, dan juga kita harapkan untuk implementasi tahun depan B50 segera bisa dilaksanakan,” ujar Yuliot di Kementerian ESDM, dikutip Senin (11/8/2025).


Adapun B50 merupakan campuran BBM solar dengan biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 50 persen. Penerapan B50 diharapkan dapat meningkatkan penggunaan biodiesel berbasis minyak sawit dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.


Yuliot menyatakan bahwa evaluasi sedang dilakukan untuk memastikan kesiapan industri dan infrastruktur dalam menerapkan B50. Dengan demikian penerapan B50 dapat berjalan lancar dan efektif.


Selain itu, pemerintah juga sedang mempersiapkan pembangunan pabrik biodiesel di Merauke, Papua Selatan. Proyek ini ditargetkan tuntas dan mulai beroperasi pada 2027 mendatang.


“Jadi, untuk biodiesel, akhirnya kita akan ada percepatan pembangunan, itu khususnya di Merauke, Papua Selatan. Jadi, kita harapkan tahun 2027 sudah akan berproduksi biodiesel yang ada di Merauke, Papua Selatan,” ujar Yuliot.


Menurut Yuliot, pemerintah saat ini tengah melakukan konsolidasi untuk mendukung percepatan proyek pembangunan pabrik biodiesel. Namun, ia tidak memerinci besaran nilai investasi yang akan digelontorkan.


Pada tahun 2025, pemerintah menetapkan alokasi B40 sebanyak 15,6 juta kiloliter (kl) biodiesel, dengan rincian 7,55 juta kl untuk Public Service Obligation (PSO) dan 8,07 juta kl untuk non-PSO. Implementasi program mandatori B40 ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No 341.K/EK.01/MEM.E/2024.


Penyaluran biodiesel ini akan didukung oleh 24 Badan Usaha (BU) BBN yang menyalurkan biodiesel, 2 BU BBM yang mendistribusikan B40 untuk PSO dan non-PSO, serta 26 BU BBM yang khusus menyalurkan B40 untuk non-PSO.


Berita Sebelumnya
USS Gandeng APKASINDO, Perkuat Tridarma Perguruan Tinggi Lewat Sawit

USS Gandeng APKASINDO, Perkuat Tridarma Perguruan Tinggi Lewat Sawit

sawitsetara.co - Universitas Sumatera Selatan (USS) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Asosia

11 Agustus 2025 | Edukasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *