KONSULTASI
Logo

Rahasia Ponpes Al Amin Dumai Dapat Anugerah Inovasi Santripreneur di SIEXPO 2025

12 Agustus 2025
AuthorTim Redaksi
EditorEditor
Rahasia Ponpes Al Amin Dumai Dapat Anugerah Inovasi Santripreneur di SIEXPO 2025

sawitsetara.co – PEKANBARU – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Amin Dumai mendapatkan anugerah dalam Sawit Indonesia Expo and Conference (SIEXPO) Awards 2025. Dalam agenda yang digelar di Ska Co-Ex, Pekanbaru, Riau, pada 7–9 Agustus 2025 ini Ponpes Al Amin Dumai didapuk penghargaan kategori Inovasi Santripreneur Produk Turunan Sawit.


Pimpinan Ponpes Al Amin Dumai Kiai W Zainal Abidin menyatakan terima kasih kepada SIEXPO 2025 atas penghargaan yang diberikan kepada Santripreneur Al-Amin Dumai. Ia berharap penghargaan ini menjadi salah satu daya tarik bagi pesantren lain untuk memanfaatkan potensi kearifan lokal menjadi nilai ekonomi.


“Dengan demikian semakin banyak pesantren yang bergabung dengan Santripreneur Al-Amin Dumai,” kata Kiai Zainal saat dikunjungi di stannya.


Sosok yang juga menjabat Ketua Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Riau ini mengatakan, Ponpes Al-Amin selain berfungsi sebagai tempat pendidikan dan dakwah juga bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi. Termasuk pemberdayaan di bidang pertanian dan perkebunan yang dikembangkan sejak awal berdiri.


Dalam menjalankan pemberdayaan ekonomi di wilayah pesantren, Zainal mengatakan Ponpes Al Amin Dumai bersinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Pada 2008, dukungan datang dari dinas kabupaten maupun provinsi hingga support dari Kementerian Pertanian.


Berkat inovasi menggerakkan pesantren di bidang pemberdayaan perekonomian, Ponpes Al Amin Dumai pun pernah menjadi harapan satu pada 2011 bidang kegiatan pengelolaan limbahnya sapi, menjadi UMKM terbaik Kota Dumai pada 2013, dan menjadi nomor satu se-Indonesia di dalam pemilihan pesantren business challenge dari Kementerian Agama pada 2018.


Penghargaan dan capaian yang diraih itu buntut berbagai gerakan yang dilakukan Ponpes Al Amin Dumai seperti kaderisasi atau pembekalan terhadap santri dan guru ilmu pertanian sejak 2004. Pun sejk 2014, Ponpes ini juga mengajak pesantren lain. Sampai saat ini, Zainal mengatakan, tercatat 1627 santri dan guru dari pesantren se-Riau yang mendapatkan pembekalan dari Pesantren Al Amin Dumai.


“Mulai dari pertanian, kemudian di sisi olahan, juga di pencatatan digital kita bekali itu sejak 2014 sampai sekarang,” kata Wakil Ketua umum Forum Ekonomi Pesantren Indonesia.


Pada 2025, Ponpes Al Amin Dumai mengajak sedikitnya sepuluh pesantren untuk berkolaborasi di bidang budi budaya. Ponpes-ponpes tersebut berkumpul di Ponpes Al Amin Dumai pada 10-12 Januari lalu untuk mendapatkan pembekalan sekaligus penandatanganan komitmen bersama dengan Mutu Institute dari Jakarta.


“Kita kerja sama dengan Mutu Institute di Jakarta untuk mengadakan pembekalan ke pesantren yang berbasis sawit. 10 pesantren ini menandatangani komitmen bersama untuk menjadi pusat edukasi masyarakat sawit sekitar pesantren,” katanya.


Adapun Santripreneur Ponpes Al Amin Dumai telah memproduksi beragam produk, mulai dari makanan olahan seperti kripik singkong, kripik tempe, rawon sawit, hingga coklat sawit. Selain itu ada pula produk turunan untuk kosmetik seperti sabun, salep penyembuh luka, hingga produk-produk dari limbah sawit.


“Di tahun 2025 ini kita akan memasukkan produk makanan ke Farmers Market Living World Pekanbaru, katanya.


Jur: Hendrik Khoirul


Berita Sebelumnya
USS Gandeng APKASINDO, Perkuat Tridarma Perguruan Tinggi Lewat Sawit

USS Gandeng APKASINDO, Perkuat Tridarma Perguruan Tinggi Lewat Sawit

sawitsetara.co - Universitas Sumatera Selatan (USS) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Asosia

11 Agustus 2025 | Edukasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *