sawitsetara.co – JAKARTA – Berbagai langkah terus dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong sektor kelapa sawit, diantaranya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui riset dari hulu – hilir. Riset tersebut mencangkup pengembangan benih presisi, teknologi budidaya, pascapanen, hingga penciptaan produk turunan bernilai tambah.
Hal ini penting mengingat benih presisi diperlukan untuk mengakomodasi berbagai kondisi agroklimatologi di Indonesia yang sangat beragam.
"Kita sekarang harus mengembangkan benih presisi sebisa mungkin yang bisa mengakomodasi semua agroklimatologi di berbagai wilayah Indonesia, sekaligus mengembangkan teknologi budidayanya yang juga presisi," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.
Tidak hanya itu, lanjut Tri, BRIN juga tengah mengembangkan teknologi berbasis omics, mulai genomics, proteomics, hingga metabolomics, untuk menghasilkan varietas unggul secara lebih cepat dibanding metode konvensional.
"Jadi selain perlu waktu yang cukup lama, jadi harus rekayasa genetika, melakukan modifikasi genomics, mencari sifat-sifat yang unggul, dan seterusnya," jelas Tri.
Lalu, Tri menjelaskan dari sektor hilirisasi menyoroti pentingnya penguasaan teknologi pascapanen dan pengembangan produk turunan. Sebab, harus diakui kendala teknologi tersebut, membuat proses peningkatan nilai tambah sawit, seperti menjadi biodiesel, belum optimal.
Oleh karena itu, BRIN mengajak industri untuk terlibat sejak awal proses riset, demi memaksimalkan upaya hilirisasi sawit nasional. "Pada saat kita melakukan scale-up, nah itu harus ada industri yang memang bisa menjadi off-taker bersama-sama untuk men-develop ke level yang lebih tinggi tadi," jelas Tri.
Tri mengakui bahwa hilirisasi komoditas seperti sawit dapat menjadi pilar ekonomi nasional.
"Hilirisasi sumber daya alam lokal terbatas dan semacam komoditas pertanian ini memiliki potensi yang sangat besar. Produk ini memiliki nilai tambah yang jauh lebih tinggi daripada barang mentah," ungkap Tri.
Lebih lanjut, untuk mendorong riset sawit pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) rutin menyelenggarakan Grant Riset Sawit. Program tersebut mencangkup penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit dari aspek hulu hingga hilir. Hal tersebut dilakukan guna menwujudkan komoditas sawit nasional yang tangguh dan berkelanjutan.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *