KONSULTASI
Logo

Integrasi Sawit – Sapi Dorong Swasembada Daging

10 Agustus 2025
AuthorTim Redaksi
EditorEditor
Integrasi Sawit – Sapi Dorong Swasembada Daging

sawitsetra.co – KALIMANTAN SELATAN – Berbagai langkah terus dilakukan oleh pemerinah untuk mencapai swasembada daging. Diantaranya mulai dari melakukan impor indukan hingga melakukan integrasi sawit – sapi dengan tujuan dapat mempercepat populasi sapi.


Lebih lanjut integrasi sawit – sapi memiliki keuntungan ganda mulai dari melaui peningkaan populasi sapi yang berujung peningkatan produksi daging nasional hingga menekan biaya pemeliharaan kebun sawit.


Atas dasar itulah integrasi sawit – sapi dilakukan di beberapa tempat salahsatunya di Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Sistem Integrasi Sapi–Kelapa Sawit (SISKA).


Menurut Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalsel, Suparmi, sawit merupakan salah satu komoditas strategis daerah yang menopang perekonomian lokal. Pemanfaatan lahannya untuk penggembalaan sapi sekaligus dapat mendorong percepatan swasembada daging.


“Kami berinisiatif untuk memanfaatkan secara maksimal semua sumberdaya lahan, baik itu lahan perkebunan, lahan tanaman pangan, lahan pemutaran yang bisa dimanfaatkan untuk pangan, maupun lahan bekas ekstraksi tambang,” ujar Suparmi.


Suparmi menjelaskan, dari total 16,38 juta hektare kebun sawit di Indonesia, 4,4 juta hektare direkomendasikan untuk SISKA. Potensi sapi yang bisa dipelihara di kebun sawit mencapai 2,2 juta ekor.


Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), Tri Melasari, mengapresiasi langkah Kalsel.


“Ini menjadi momen penting untuk menguatkan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Tri Melasari.


Tri Melasari menegaskan, integrasi sapi di kebun sawit saling menguntungkan. “Dengan adanya sapi di kebun kelapa sawit dapat mengurangi biaya pupuk herbisida kurang lebih 30 persen,” tegasnya.


Di Kalsel, lahan sawit mencapai 504 ribu hektare, 86% dikelola perusahaan, sisanya oleh pekebun rakyat. Sebanyak 13 perusahaan sudah menandatangani komitmen untuk menerapkan SISKA. Pemerintah menargetkan implementasinya bisa segera berjalan.


Berita Sebelumnya
CNI Hadir di SIEXPO 2025, Tampilkan Plant Catalyst 2006: Solusi Cerdas untuk Tanaman Lebih Subur dan Sehat

CNI Hadir di SIEXPO 2025, Tampilkan Plant Catalyst 2006: Solusi Cerdas untuk Tanaman Lebih Subur dan Sehat

sawitsetara.co - PEKANBARU - PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) turut meramaikan gelaran SIEXPO 202

9 Agustus 2025 | Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *