KONSULTASI
Logo

Sultra Dorong Transformasi Sawit Rakyat: PSR dan Padi Gogo Terintegrasi untuk Swasembada Pangan

15 Agustus 2025
AuthorTim Redaksi
EditorEditor
Sultra Dorong Transformasi Sawit Rakyat: PSR dan Padi Gogo Terintegrasi untuk Swasembada Pangan

sawitsetara.co - SULAWESI TENGGARA - Dalam upaya memperkuat sektor perkebunan berkelanjutan dan mendukung ketahanan pangan nasional, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Workshop Integrasi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan Tanaman Pangan (Padi Gogo)” yang berlangsung pada 14–16 Agustus 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara.


Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, Dr. L.M. Rusdin Jaya, S.IP., M.Si, diwakili Sekdis Perkebunan dan Hortikultura, Iklas Landu, STP, MP dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan perkebunan yang adil, berkelanjutan dan berdaya saing.


“Pengembangan sawit di Sulawesi Tenggara memiliki peluang yang besar, namun juga menghadapi berbagai tantangan seperti sengketa lahan, penggunaan benih ilegal, serta keterbatasan pembiayaan. Melalui integrasi program PSR dengan tanaman pangan seperti padi gogo, kami harapkan petani tidak hanya memperoleh hasil jangka panjang dari sawit, tetapi juga manfaat ekonomi jangka pendek melalui tanaman sela,” ujarnya dalam pidato pembukaan.


Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa hingga akhir 2024, luas lahan sawit rakyat di Sulawesi Tenggara telah mencapai lebih dari 21.396 hektare dengan melibatkan lebih dari 11.000 petani, sebuah pencapaian signifikan yang mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap sektor ini. Namun, keberhasilan ini harus dibarengi dengan sistem budidaya yang baik dan dukungan kelembagaan yang kuat.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan DPP APKASINDO, Suhendrik dan Kawali Tarigan, perwakilan BPDP secara daring, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Para Dekan Fakultas Pertanian dari Universitas Halu Oleo, Universitas Muhammadiyah, dan perguruan tinggi lainnya di Sultra, Ketua APKASINDO Sultra, Agus Imam Saputro, Serta perwakilan koperasi dan petani kelapa sawit se-Sulawesi Tenggara.


Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas juga memberikan apresiasi tinggi terhadap peran APKASINDO dan BPDP dalam mendampingi petani sawit, mendorong penggunaan benih bersertifikat, serta meningkatkan kapasitas SDM perkebunan. Ia menyebut kolaborasi ini sebagai bukti nyata bahwa transformasi sektor perkebunan hanya bisa dicapai dengan sinergi multipihak.


“Saya berharap kegiatan ini dapat melahirkan ide-ide segar, semangat baru, dan langkah konkret dalam memperkuat ekosistem sawit rakyat di Sultra. Bukan hanya sebagai penghasil sawit, tetapi sebagai simbol keberhasilan kolaborasi dalam mengelola kekayaan alam secara berkelanjutan,” tutupnya.


Kegiatan workshop ini juga diisi dengan sesi diskusi teknis, pemaparan program integrasi PSR dan tanaman pangan, serta berbagi pengalaman antarpetani dan pelaku usaha perkebunan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani.


Berita Sebelumnya
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, PT BAL Gandeng Koperasi Binjai Jaya Abadi Bangun Kebun Plasma

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, PT BAL Gandeng Koperasi Binjai Jaya Abadi Bangun Kebun Plasma

sawitsetara.co – KETAPANG – Pada hari Selasa, 12 Agustus 2025 bertempat di Ketapang, Kalimantan Bara

14 Agustus 2025 | Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *