KONSULTASI
Logo

80 Tahun Indonesia, PalmCo Perkuat Kemitraan dan Dorong PSR

19 Agustus 2025
AuthorTim Redaksi
EditorEditor
80 Tahun Indonesia, PalmCo Perkuat Kemitraan dan Dorong PSR

sawitsetara.co – JAKARTA – Memang sudah seharusnya perusahaan perkebunan kelapa sawit melakukan kemitraan dengan petani, hal itu sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) nomor 18 tahun 2004. Tidak hanya itu perusahaan perkebunan kelapa sawit juga dihimbau mendorong peremajaan sawit rakyat (PSR) yang berada disekitar lokasi perusahaan.


Atas dasar itulah PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, subholding PTPN III (Persero), mengundang 42 petani sawit dari 38 lembaga pekebun di berbagai daerah ke kantor pusatnya di Jakarta.


Kegiatan tersebut digelar bertepatan dengan momentum HUT ke-80 Republik Indonesia, untuk memperkuat kemitraan sekaligus membahas tantangan produktivitas sawit nasional.


Para petani yang datang dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan, hingga Sulawesi diterima langsung oleh Direktur Utama PalmCo Jatmiko Santosa dan Direktur Hubungan Kelembagaan Irwan Perangin-angin di Gedung Agro Plaza, Jakarta Selatan.


“Kami sangat bersyukur, pada momentum bulan kemerdekaan ini, kita dapat bersilaturahmi dengan perwakilan petani sawit yang ada di Nusantara. Bapak ibu adalah pejuang masa kini yang melalui kebun sawit masing-masing telah berkontribusi banyak bagi negeri ini,” ujar Jatmiko,


Menurut Jatmiko, pertemuan ini bertujuan menyatukan visi pekebun smallholders di tengah stagnasi pertumbuhan crude palm oil (CPO) Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan produksi hanya 1,04 persen, jauh di bawah kedelai yang tumbuh 2,98 persen atau rapeseed 6,25 persen.


“Kedudukan sawit sebagai yang terproduktif dan termurah berpotensi disalip komoditas lain. Itu berisiko bukan hanya bagi industri sawit, tetapi juga ekonomi bangsa dan kesejahteraan petaninya,” kata Jatmiko.


PalmCo mendorong percepatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk mendongkrak produktivitas. Saat ini, sawit rakyat rata-rata hanya menghasilkan 2–3 ton CPO per hektare per tahun akibat tanaman tua, sementara realisasi PSR nasional masih di bawah 50 persen per tahun.


“Sebagai anugerah bagi Indonesia, sawit perlu dikelola agar manfaat besarnya terus terpelihara. PSR adalah game changer untuk meningkatkan produktivitas sawit nasional secara berkesinambungan,” jelas Jatmiko.


Jatmiko juga menjelaskan, PalmCo menyiapkan beberapa skema untuk petani, mulai dari kemitraan penuh dengan manajemen tunggal, pembelian bibit unggul, pola offtaker dengan pendampingan perusahaan, hingga pelatihan teknis dan kelembagaan.


Sementara itu, Ketua Koperasi Produsen Makarti Jaya di Rokan Hulu, Hadianto menilai pola manajemen tunggal PalmCo layak jadi role model. “Janji bapak untuk menjamin produksi terbukti. Produksi kami mencapai 18 ton per hektare di tahun pertama tanaman menghasilkan, dan meningkat hingga 23 ton di tahun ketiga,” kata Hardianto.


Sedangkan Pengurus KUD Tunas Muda, Dista Khoesnul mengaku kehidupannya membaik setelah bermitra dengan PalmCo. “Dulu penghasilan pas-pasan, sekarang saya bisa menyekolahkan anak sampai sarjana,” jelas Khoesnul.


Petani swadaya seperti M. Nur dari Aceh dan Andi Akmal dari Luwu Utara juga berharap kemitraan bisa terus meningkatkan produktivitas. “Bersama PalmCo, kemitraan tanpa batas,” ujar keduanya.


PalmCo mencatat, hingga semester I 2025 rekomendasi teknis PSR mencapai 11 ribu hektare. Dari 24 ribu hektare kebun yang diremajakan, 14 ribu hektare sudah menghasilkan dengan produktivitas tandan buah segar di atas standar nasional. Beberapa koperasi mitra mencatat saldo tahunan hingga Rp19 miliar, sementara sisa hasil usaha mencapai Rp6 juta/ bulan.


Berita Sebelumnya
Pemerintah Berhasil Amankan 3,1 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal, Nasib Buruh Sawit Jadi Pertanyaan

Pemerintah Berhasil Amankan 3,1 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal, Nasib Buruh Sawit Jadi Pertanyaan

Pencapaian pemerintah menertibkan lahan sawit ilegal maupun melanggar hukum yang disampaikan Preside

18 Agustus 2025 | Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *